Siapa yang tidak mengenal Rendang, makanan pedas satu ini merupakan makanan paling enak di dunia oleh salah satu lembaga survey. Bagaimana tidak, beragamnya bumbu dan rempah-rempah menjadikan rendang mempunyai cita rasa tinggi dan kelezatan maksimal. Pantas tidak hanya orang Indonesia, orang-orang mancanegara juga menyukai makanan khas Sumatra Barat ini.
Banyak dari mereka yang mencicipi, penasaran bagaimana resep dan step dalam pembuatan rendang. Beragamnya bumbu rempah sering membuat percobaan memasak rendang tidak sesuai harapan. Padahal, memasak rendang tidak se-rumit yang dibayangkan. Hanya perlu beberapa ketelitian dalam pemilihan bahan dan proses masak.
Rendang Uni Upik telah lebih dari 15 tahun memproduksi rendang sebagai menu andalan. Konsistensi dan originalitas resep membuat rendang kami banyak di terima masyarakat, baik dalam maupun di luar negri. Memang tiap daerah di Sumatra Barat mempunyai ke-khas an rendang masing-masing, namun rasa dasar sebuah rendang tidak akan pernah berubah dan menjadi ciri khas rendang yang dapat diterima baik oleh masyarakat.
Kami ingin setiap orang mencintai rendang, tidak hanya mencicipi saja namun juga dapat memasak rendang dengan baik. Berikut ini kami akan memberikan tips bagaimana membuat rendang khas ala Uni Upik (Penjelasan ini pengalaman pribadi kami, mungkin di beberapa resep atau tips lain bisa saja berbeda)
- Tetapkan ingin membuat kalio atau rendang hitam yang lbh kering
Hal ini penting mengingat waktu masak yang berbeda antara kalio dan rendang kering. Kalio adalah proses dimana rendang sudah dalam keadaan mengeluarkan minyak, masih berwarna kuning orange, dan masih terlihat sedikit mengental. Sedangkan rendang kering adalah final step dimana rendang benar-benar berwarna coklat kehitaman, tidak lengket di tepi wajan, dan mempunyai aroma kematangan yang khas yaitu lebih berempah (ini produk kami). Dua dua nya bisa menjadi pilihan, tinggal persiapan waktu dimana kalio mungkin memerlukan waktu yang tidak terlalu lama sedangkan rendang kering dapat memakan waktu berjam-jam.
- Pemilihan bahan
- Bahan utama
Bahan utama sebuah rendang adalah daging, pilih daging yang segar, bukan daging yang sudah di bekukan atau sudah semalam di kulkas. Mengingat proses memasak rendang tidak 10-15 menit saja, dikhawatirkan daging beku akan membuat ukuran daging selesai di masak menjadi menyusut drastis. Kalau ingin menggunakan ayam, lebih baik ayam kampung, namun bisa juga ayam negri yang di goreng setengah matang terlebih dahulu.
- Santan
Pilih santan dari kelapa yang benar-benar tua. Jangan menggunakan santan instan atau santan bubuk. Santan dari kelapa tua akan memberikan bumbu (areh) yang lezat dan berlimpah. Menghasilkan minyak kelapa yang banyak sehingga menambah cita rasa gurih dari rendang. Santan yang baik juga memberikan sensasi “gurih manis” pada rendang, jadi pemakaian gula tidak di perlukan.
- Bumbu
Bumbu yang di gunakan harus yang baik, segar, dan bukan bumbu yang di simpan lama berhari hari. Pemakaian bumbu pada rendang tidak perlu berlebihan, perbandingannya cukup sama, hanya berbeda pada laos dan kemiri saja. Sedangkan cabai merah sesuai selera, namun kami sarankan untuk tidak membuat rendang tanpa cabai atau sedikit cabai. Karena dapat merusak rasa khas dari rendang tersebut.
- Daun-daunan
Daun yang wajib kami masukkan adalah daun kunyit segar, daun jeruk segar, sereh, dan daun salam segar. Memang lebih baik menggunakan daun yang segar karena aroma dan sari daun akan sempurna ter ekstrak pada proses masak. Namun jika sangat terpaksa tidak menemukan daun-daun tersebut segar, dapat pula menggunakan yang kering, karena di beberapa tempat terutama di jawa agak susah menemukan daun kunyit segar. Takaran daun jangan terlalu banyak, cukup beberapa lembar dan helai saja.
- Rempah-rempah (bumbu kering)
Nah, poin ini yang biasanya menjadi “keruwet” an dalam memasak rendang. Dalam rendang ada sekitar kurang lebih 20 macam rempah-rempah kering yang di masukkan. Bahkan ada rempah yang impor. Kami pernah beberapa kali membeli dan meracik sendiri rempah kering tersebut dengan cost yang lumayan cukup tinggi (karena pembelian per item rempah tidak terlalu banyak, haha). Tapi tenang bagi kita yang ingin belajar membuat, kini sudah tersedia bumbu kering siap pakai di beberapa outlet bumbu kering di pasar induk tradisional. Kalau di jogja bisa menuju ke pasar bringharjo. Kami tidak menyarankan kering instan di supermarket atau toko lainnya. Takaran penggunaan rempah sedikit saja, jangan berlebihan karena akan membuat rendang menjadi “berasa jamu”.
- Teknik memasak
Hal yang sangat penting dalam Teknik memasak rendang adalah proses pemanasan. Api yang di gunakan pada proses awal boleh tinggi sampai dengan santan mendidih. Setelah itu semakin lama api harus di kecilkan. Mengingat rendang menggunakan santan (rawan tengik), sehingga sedikit saja santan rusak maka akan merusak seluruh rasa rendang dan sulit untuk di perbaiki. Selain itu memasak rendang tidak boleh ditinggal-tinggal, tertutama memasuki proses kalio rendang harus selalu diaduk agar tidak lengket.
Diatas adalah beberapa tips dalam pembuatan rendang khas Uni Upik. Jika ad perbedaan tips dan step adalah hal yang biasa, karena tiap daerah di Sumatra Barat mempunyai khas rendangnya masing-masing. Yang terpenting dari sebuah rendang adalah Pedas, Gurih, dan berempah (tapi bukan berasa jamu). Selamat mencoba !
.
salam cinta masakan Indonesia,
Rendang Uni Upik